Cara Membuat Pendahuluan Jurnal

Cara Membuat Pendahuluan Jurnal

Cara membuat Pendahuluan jurnal yang baik dan benar. Tentu, dalam pembukaan artikel ilmiah, penting menggunakan bahasa resmi sesuai pedoman EYD.

Pada bagian awal, sebaiknya menguraikan dengan teliti dan jelas permasalahan yang akan dibahas.

Apa Itu Pendahuluan Artikel Ilmiah?

Cara Membuat Pendahuluan Jurnal

Bagian pendahuluan dalam sebuah artikel ilmiah merupakan sektor yang menggambarkan alasan pentingnya penelitian ini, menguraikan keunggulan yang akan dihadirkan oleh artikel ini, serta merinci tujuan utama dari penelitian ini.

Cara Membuat Pendahuluan Jurnal (Artikel Ilmiah)

Berikut ini cara membuat pendahuluan artikel ilmiah yang baik dan benar, yaitu:

1. Tentukan Alasan Penelitian

Tentukan alasan utama dilakukannya penelitian ini sebagai langkah awal. Ungkapkan dengan jelas dan mendetail agar pembaca memahami tujuan mendasar di balik penelitian ini. Dengan demikian, pembaca akan yakin bahwa artikel ilmiah ini berdasarkan temuan empiris yang kuat.

2. Temukan Kelemahan dari Penelitian Sebelumnya

Tentu, riset yang telah Anda lakukan sebelumnya kemungkinan juga telah dilakukan oleh pihak lain. Untuk membedakan artikel Anda dari yang lainnya dan bagaimana cara membuat pendahuluan jurnal, penting untuk merujuk pada referensi-referensi yang ada terlebih dahulu.

Setelah itu, Anda bisa mengidentifikasi kekurangan-kekurangan pada artikel dari sumber-sumber yang telah ada. Hal ini akan membantu meyakinkan pembaca bahwa artikel ini menarik untuk dibaca, karena Anda akan menjelaskan ketidaksempurnaan dari penelitian-penelitian sebelumnya.

3. Tentukan Tujuan Penelitian

Sebelum kalian ingin mengetahui cara membuat pendahuluan jurnal, tentukanlah tujuan penelitian yang akan dibahas di dalam artikel ini sebagai langkah selanjutnya.

Keberadaan tujuan ini akan memberikan keyakinan kepada pembaca bahwa kamu benar-benar berkomitmen dalam melaksanakan penelitian ini.

4. Mulai Menulis Pendahuluan

Mulailah tulisan Anda dengan pendahuluan yang menyeluruh dan mendetail, mencakup alasan serta tujuan penulisan dengan bahasa yang sederhana untuk memudahkan pemahaman pembaca.

Dan untuk cara membuat pendahuluan jurnal, pastikan Anda menyusun pendahuluan dengan urutan paragraf yang kohesif, mengalir mulai dari bagian alasan hingga mencapai tujuan penelitian yang ingin dicapai.

5. Cek Relevansi Antar Bagian Teks Pendahuluan Penelitian

Penting untuk melakukan pemeriksaan teliti terhadap setiap aspek teks yang terdapat dalam bagian pendahuluan artikel.

Pastikan bahwa setiap kalimat dan paragraf saling terhubung dan memiliki keterkaitan yang jelas. Dengan pendekatan ini, artikel ilmiah Anda akan menjadi lebih mudah dipahami oleh para pembaca, karena menggunakan kalimat yang mengalir secara terhubung.

Contoh Pendahuluan Artikel Ilmiah yang Baik dan Benar

Cara Membuat Pendahuluan Jurnal

Adapun contoh pendahuluan artikel ilmiah yang baik dan benar untuk kamu ketahui, yaitu:

1. Contoh Cara Membuat Pendahuluan Jurnal Artikel Ilmiah PKL

Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah kegiatan yang signifikan dalam mengembangkan keterampilan praktis siswa/i seiring dengan penerapan pengetahuan yang diperoleh di lingkungan sekolah. PKL memberikan manfaat berharga bagi semua peserta didik.

Pelaksanaan PKL ini berlangsung di lembaga-lembaga mitra yang telah menjalin kerja sama dengan sekolah. Biasanya, kegiatan ini diberlangsungkan selama periode 3 hingga 6 bulan sesuai dengan kebijakan sekolah yang berlaku.

Dari pengalaman berharga selama PKL ini, peserta didik memiliki kesempatan untuk memperluas wawasan mereka sebelum memasuki dunia kerja. Kegiatan PKL memiliki tujuan utama untuk mengasah kemampuan dan ketrampilan siswa sesuai dengan fokus jurusan yang diambil di sekolah.

2. Contoh Cara Membuat Pendahuluan Jurnal Ilmiah Artikel

Anak-anak usia dini yang menghadiri TK atau institusi serupa seharusnya tidak diwajibkan untuk belajar membaca.

 Hal ini sesuai dengan pemahaman psikologi anak usia dini, yang menunjukkan bahwa mereka memerlukan waktu untuk menikmati kegiatan bermain yang bermanfaat.

Oleh karena itu, pada tahap ini, penting untuk memastikan bahwa anak-anak usia dini tidak terbebani dengan tuntutan belajar membaca dan menulis.

Namun, ketika anak-anak memasuki jenjang pendidikan dasar (SD), mereka dihadapkan pada keharusan untuk memiliki pemahaman membaca dan kemampuan berhitung.

Inilah mengapa penelitian mengenai pentingnya mengajarkan anak-anak usia dini untuk membaca dan menulis menjadi sangat relevan. Melalui penelitian ini, kita dapat memahami sejauh mana pentingnya mempersiapkan anak-anak secara baik sebelum memasuki tahap ini.

3. Contoh Cara Membuat Pendahuluan Jurnal Artikel Ilmiah Lengkap

Diperlukan evaluasi mendalam terhadap penggunaan sirup obat yang dihentikan karena potensi etilen glikol yang dicurigai dapat menyebabkan gangguan ginjal yang akut. Penelitian lanjutan perlu dilakukan oleh instansi berwenang, namun disarankan agar tindakan mereka tidak hanya berupa pengumuman penghentian konsumsi sirup obat. Lebih baik jika pemerintah juga mengusulkan solusi yang tepat, seperti menyusun daftar obat-obatan yang dilarang karena mengandung etilen glikol. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sirup obat apa saja yang mengandung etilen glikol, serta sejauh mana potensi bahaya konsumsinya.

4. Contoh Cara Membuat Pendahuluan Jurnal Artikel Ilmiah Tugas

Saat ini, penggunaan bahasa Jawa menjadi asing bagi generasi muda, termasuk para remaja. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor apa yang menyebabkan kurangnya pemahaman mereka terhadap bahasa Jawa. Padahal, bahasa Jawa memiliki daya tarik tersendiri dengan tiga variasi penting, yakni bahasa ngoko, bahasa ngoko alus, dan bahasa krama. Sayangnya, anak-anak masa kini cenderung merasa malu ketika menggunakan bahasa Jawa. Inilah sebabnya mengapa penelitian dalam hal ini menjadi sangat penting, guna memahami mengapa generasi sekarang kurang bangga akan warisan bahasa daerah mereka sendiri.

Baca juga : Jasa Pembuatan Jurnal Ilmiah

Daftar Isi

1, Cara Membuat Jurnal Dengan Susunan Yang Benar :

2, Penjelasan bagian-bagian Jurnal

1. Judul

2. Abstrak

3. Pendahuluan

4. Bahan dan Metode

5. Hasil

6. Pembahasan

7. Kesimpulan

8. Daftar Pustaka

3. 8 Unsur Yang Wajib Dicantumkan Dalam Jurnal

1. Informasi Dapat Dipertanggungjawabkan

2. Kelembagaan Penerbit

3. Manajemen Pengelolaan dan Sustansi penyuntingan

4. Substansi Tulisan

5. Gaya Penulisan

6. Penulisan yang Rapi

7. Keberkalaan

8. Penyebarluasan

Kesimpulan

Cara Membuat Jurnal Dengan Susunan Yang Benar :

1. Judul

2. Abstrak

3. Pendahuluan

4. Bahan dan Metode

5. Hasil

6. Pembahasan

7. Kesimpulan

8. Daftar Pustaka

Penjelasan bagian-bagian Jurnal

1. Judul

Salah satu cara membuat pendahuluan jurnal yang terpenting, yaitu dalam penulisan jurnal.

Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah judul. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan judul? Judul merupakan nama yang digunakan untuk buku atau bahkan bab dalam buku, yang memiliki kemampuan untuk secara ringkas mencerminkan isi atau tujuan dari buku atau bab tersebut. Melalui judul, kita dapat dengan lebih mudah memahami inti dari jurnal tanpa harus membaca seluruhnya.

 Sebagai contoh, apabila kita membuat jurnal dengan judul “Laporan Lab Fisika,” judul tersebut mungkin kurang efektif bagi pembaca karena tidak menggambarkan isi sebenarnya dari jurnal tersebut. Pembaca mungkin akan merasa enggan membaca karena judul yang tidak memberikan detail yang memadai.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih judul yang jelas dan deskriptif, seperti “Pengaruh Gaya Sentrifugal Terhadap Angin.” Judul ini akan sangat memudahkan para pembaca yang ingin memahami lebih dalam tentang gaya sentrifugal yang dibahas di dalam jurnal ini.

2. Abstrak

Langkah selanjutnya untuk cara membuat pendahuluan jurnal adalah penyiapan abstrak. Setelah menelusuri jurnal, tahap berikutnya yang perlu diperhatikan adalah menyusun abstrak.

Penting untuk memahami perbedaan antara abstrak dan ringkasan. Abstrak yang dimaksud di sini berfungsi sebagai penjelasan independen tanpa harus merujuk langsung ke jurnal utama.

 Dalam abstrak, Anda diharapkan merangkum metode, tujuan, hasil, dan kesimpulan studi dalam sekitar 250 kata. Pastikan untuk tidak menggunakan kutipan atau singkatan dalam abstrak. Abstrak harus memiliki keberdiriannya sendiri tanpa perlu catatan kaki.

Umumnya, abstrak ditulis setelah semua bagian jurnal selesai. Cara yang efektif untuk menulis abstrak adalah dengan mengutip poin-poin utama dari setiap bagian jurnal dan menggunakannya untuk menyusun deskripsi singkat tentang penelitian Anda.

3. Pendahuluan

Cara membuat pendahuluan jurnal harus membaca abstrak, setelah itu anda akan memasuki bagian pendahuluan. Pendahuluan ini merincikan kasus yang Anda teliti, memberikan informasi kepada pembaca agar memahami tujuan khusus Anda dalam kerangka teori yang lebih luas.

Di bagian ini, Anda juga bisa menyertakan konteks masalah, termasuk ringkasan dari penelitian terdahulu dan bagaimana eksperimen tertentu dapat berkontribusi dalam menjelaskan atau memperluas pengetahuan di bidang umum.

Penting untuk mencatat bahwa semua informasi latar belakang yang Anda ambil dari sumber lain harus disertai dengan kutipan yang sesuai.

4. Bahan dan Metode

Langkah berikutnya untuk mengetahui cara membuat pendahuluan jurnal adalah menetapkan materi dan metode.

Bagian ini menguraikan proses yang telah dijalankan dalam percobaan. Jika eksperimen ini dilakukan di lapangan, maka penulis akan menggambarkan lokasi, lingkup penelitian, serta merinci kegiatan yang telah dilakukan.

 Aturan penting yang perlu diperhatikan adalah bagian ini harus mengungkapkan dengan jelas dan terperinci agar para pembaca mendapatkan pemahaman tentang teknik dasar dan pengetahuan yang layak untuk dipublikasikan.

5. Hasil

Di bagian ini, kami menyajikan data penelitian secara ringkas melalui tabel, teks, dan gambar. Harap diingat bahwa kami hanya menampilkan hasil, tanpa melakukan interpretasi atau menyimpulkan data yang kami kumpulkan. Setiap data yang telah dikumpulkan dalam bentuk tabel atau gambar akan disertai dengan teks naratif untuk memudahkan pemahaman.

6. Pembahasan

Dari semua data yang telah Anda kumpulkan, Anda akan dapat melakukan analisis mendalam di bagian pembahasan cara membuat pendahuluan jurnal.

 Di bagian ini, Anda dapat menginterpretasikan pola yang telah diamati dari data tersebut. Anda akan dengan jelas melihat hubungan penting antara variabel percobaan dan korelasi antar variabel.

Pastikan untuk menyajikan penjelasan yang berbeda dari hipotesis atau hasil yang serupa, serta perbedaan dengan setiap percobaan yang terkait dengan penelitian yang mungkin akan dilakukan oleh orang lain.

Penting untuk dicatat bahwa setiap percobaan yang telah Anda lakukan tidak harus selalu mengarah pada hasil yang signifikan atau tren yang penting.

Jika Anda menemukan hasil yang negatif, Anda dapat menjelaskan penyebabnya. Dari hasil negatif tersebut, Anda mungkin akan menemukan poin penting yang perlu diubah dalam kegiatan penelitian berikutnya.”

7. Kesimpulan

Bagian ini merupakan rangkuman dari seluruh percobaan yang telah dijalankan. Intinya adalah peneliti kembali merujuk pada pernyataan yang terdapat dalam pendahuluan dari setiap informasi data yang telah disampaikan.”

Dalam versi ini, saya memastikan untuk mempertahankan esensi dari kalimat asli sambil menambahkan beberapa kata kunci yang berpotensi meningkatkan keterlihatan pada mesin pencari. Namun, pastikan untuk memeriksa lagi kesesuaian dengan konteks yang sebenarnya untuk memastikan keakuratan dan kelayakan penggunaan.

8. Daftar Pustaka

Langkah terakhir dalam cara membuat pendahuluan jurnal berkualitas adalah mengenai penambahan daftar pustaka. Jangan lupa untuk mencantumkan daftar pustaka ini di halaman terakhir jurnal Anda.

Daftar pustaka merupakan kumpulan referensi dari sumber-sumber literatur yang Anda gunakan dalam penulisan jurnal. Pastikan untuk mengutip dengan benar, dan susun daftar pustaka sesuai dengan format yang tepat sesuai pedoman penulisan daftar pustaka yang baik.8 Unsur Yang Wajib Dicantumkan Dalam Jurnal

Setelah memastikan struktur jurnal telah tepat, langkah berikutnya adalah menjadikan jurnal kita sebagai sumber referensi yang berkualitas. Mencapai tujuan ini tidaklah sederhana, mengingat terdapat 8 elemen penting yang harus ada dalam jurnal kalian.

Yuk, mari kita telusuri langkah-langkahnya.

1. Informasi Dapat Dipertanggungjawabkan

Untuk mengetahui cara membuat pendahuluan jurnal, yang dapat diandalkan sebagai sumber referensi, pertimbangkan beberapa faktor penting. Pastikan jurnal memiliki kemampuan untuk diterbitkan secara berkala dan memiliki akuntabilitas yang jelas.

Gunakan judul dan bahasa isi yang ringkas, tepat, dan bermakna, sehingga mudah dipahami dan dapat dengan mudah dijadikan acuan oleh orang lain. Perhatikan juga pemilihan bahasa agar dapat dengan mudah dicerna oleh pembaca. Dalam penulisan isi jurnal, fokuskan pada bidang ilmu yang dikuasai oleh peneliti.

Satu hal penting adalah memastikan jurnal memiliki International Standard Serial Number (ISSN). Jika jurnal dalam bentuk elektronik, peroleh e-ISSN dengan mendaftarkannya pada portal khusus yang telah disediakan.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda akan dapat menciptakan jurnal yang berkualitas, mudah diakses, dan dapat diandalkan sebagai referensi oleh orang lain.

2. Kelembagaan Penerbit

Penerbitan jurnal harus memiliki struktur yang transparan dan terpercaya. Kelembagaan penerbit yang telah ditetapkan akan berfungsi sebagai entitas legal yang bertanggung jawab. Mereka bertugas untuk memberikan jaminan keberlanjutan dalam aspek hukum dan pendanaan. Terdapat variasi bentuk lembaga, seperti lembaga penelitian dan pengembangan, organisasi profesional, perguruan tinggi, dan berbagai jenis institusi lainnya.

3. Manajemen Pengelolaan dan Sustansi penyuntingan

Pertimbangan dalam menilai manajemen dan substansi dalam proses pembuatan jurnal minimal telah mengikuti persyaratan dari rekan sejawat, kualifikasi anggota tim, kualitas proses penyuntingan, serta pemahaman akan standar penulisan.

Hal ini mencakup juga pengeditan untuk memastikan manajemen kualitas dan format penerbitan yang baik dalam cara membuat pendahuluan jurnal.

Persyaratan dari rekan sejawat juga telah memenuhi syarat selama paling tidak 3 tahun terakhir. Sementara untuk kualitas penyuntingan substansi, hal ini tergantung pada tingkat keterlibatan rekan sejawat. Keterlibatan ini diukur berdasarkan kualitas konten yang dipublikasikan, termasuk penggunaan bahasa.

4. Substansi Tulisan

Kualitas tulisan juga dinilai berdasarkan kedalaman pengetahuan, kreativitas unik, pandangan yang inspiratif, kontribusi terhadap masyarakat melalui penelitian, serta kebaruan sumber referensi, efek positif pada ilmu pengetahuan, analisis komprehensif, dan kesimpulan yang kokoh.

Konten publikasi mencakup spesialisasi, sub-bidang ilmu, pengetahuan sangat khusus, disiplin ilmu, dan berbagai perspektif. Penilaian aspirasi juga mencakup faktor geografis seperti luas wilayah dan negara asal. Semakin tinggi penilaian, semakin luas cakupannya juga.

Artikel terkait: Cara Membuat Jurnal Dari Skripsi

5. Gaya Penulisan

Perhatikan penggunaan nama penulis, penyusunan institusi penulisan, serta perhatikan gaya penulisan abstrak, dan evaluasi juga gaya penulis dalam jurnal yang tercermin dari seberapa efektif judulnya. Dalam proses pembuatan jurnal, penilaian terhadap gaya penulisan juga ditekankan pada struktur penulisan pada setiap bab. Jika jurnal telah tersusun secara teratur dan sistematis, hal tersebut menunjukkan kualitas yang baik.

6. Penulisan yang Rapi

Langkah berikutnya adalah mengoptimalkan tampilan. Tampilan yang teratur dapat meningkatkan tingkat keterbacaan secara signifikan. Hal ini mencakup perhatian terhadap margin di semua sisi, ukuran teks yang tepat, serta pemilihan format yang efektif. Kami juga memperhatikan jarak antara kalimat-kalimat agar tampilan tidak terlihat terlalu padat.

7. Keberkalaan

Sebuah jurnal dianggap berhasil mengatasi tantangan periodisitas jika telah memenuhi kriteria evaluasi yang mencakup ketepatan jadwal publikasi, isi halaman, dan penomoran terbitan. Selain itu, ada persyaratan tambahan, seperti indeks setiap volume dan edisi.

8. Penyebarluasan

Suatu jurnal menjadi pantas untuk diperluas jangkauannya apabila telah memenuhi tiga persyaratan krusial. Pertama, harus teridentifikasi dengan lengkap dan diindeks secara internasional. Kedua, mengalami kunjungan unik yang signifikan dari pembaca. Dan ketiga, mempunyai reputasi yang mengesankan.

Kesimpulan

Baiklah, itulah ulasan kami mengenai cara membuat pendahuluan jurnal yang dapat dijadikan sebagai sumber referensi yang bermanfaat. Terima kasih atas perhatiannya.

Thanks to: https://www.freepik.com/